Selasa, 27 Mei 2008

16 Kapal Perang Ujicoba Senjata Strategis

Surabaya, 25/5 (ANTARA) - Sebanyak 16 kapal perang dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) melakukan gladi parsial atau ujicoba persenjataan strategis di Laut Jawa sebelum mengikuti Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2008.
Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful dalam siaran persnya yang diterima ANTARA di Surabaya, Minggu menjelaskan, kapal berbagai jenis itu melakukan ujicoba penembakan berbagai senjata strategis, seperti penembakan rudal RBU, Asroc, bom laut, meriam dan lainnya.
"Ke-16 kapal pemukul Koarmatim tersebut melakukan uji coba berbagai persenjataannya yang akan digunakan pada Latgab TNI Juni mendatang di empat lokasi yakni Natuna, Batam, Singkawang dan Sangata. Keempat wilayah itu berada di perbatasan dengan negara tetangga," katanya.
Menurut dia, dipilihnya Laut Jawa sebagai lokasi uji coba karena senjata yang diluncurkan merupakan senjata-senjata pamungkas KRI yang mempunyai daya hancur tinggi sehingga memerlukan lautan yang luas dan bebas dari lintasan kapal-kapal niaga karena sangat berbahaya.
"Pelaksanaan penembakan berbagai senjata strategis tersebut berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 22 sampai dengan 24 Mei 2008. Selanjutnya seluruh KRI kembali ke pangkalannya di surabaya untuk persiapan pemberangkatan ke Latgab TNI 2008," katanya.
Ke-16 kapal yang terlibat tersebut meliputi KRI Slamet Riadi-352, KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355, KRI Fatahila-361, KRI Hasanudin-366, KRI Diponegoro-365, KRI Nalla-365, KRI Sultan Hasanudin, KRI Hasan Basri-882, KRI TPD, KRI Hiu-411 dan lainnya. (T.M026/B/I007/I007) 25-05-2008 16:30:33

TNI AL Tangkap Kapal Bawa 2.800 TON BBM

Surabaya, 25/5 (ANTARA) - Kapal patroli TNI AL dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), KRI Yos Sudarso dan KRI Tedung Selar, berhasil menangkap kapal tangker bersama "tug boat" yang membawa 2.800 ton BBM ilegal di perairan Ambalat.
"Kapal tangker Triaksa-35 itu, membawa 1.000 ton solar dan 1.800 premium ditangkap saat sedang melakukan transaksi jual beli secara ilegal, Jumat (23/5) dengan 'Tug Boat' Marisi-2," kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful yang menghubungi ANTARA di Surabaya, Minggu.
Ia menjelaskan, kapal Triaksa-35 dengan "Tug Boat" Marisi-2 terdeteksi sejauh sekitar empat mil oleh kedua kapal TNI AL. Setelah diperiksa, ternyata kapal tangker sudah memindahkan 700 ton premium dan 250 ton solar ke "tug boat".
"Kami juga menemukan bukti bahwa kapal dan 'tug boat' itu tidak dilengkapi dengan dokumen sama sekali mengenai BBM itu. Kami juga belum memperoleh informasi, apakah BBM itu hendak diselundupkan ke luar negeri atau bukan," katanya.
Penyidik TNI AL nantinya juga akan memeriksa, darimana ribuan ton BBM itu diperoleh oleh kapal tangker. Saat ini kapal itu digiring ke Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kedua kapal termasuk 21 ABK Kapal Triaksa-35 dan enam ABK 'Tug Boat' Marisi-2 kami bawa ke Lanal Balikpapan. Insya Allah, Minggu sore kapal itu sudah merapat di Lanal Balikpapan untuk diproses," kata Kadispen menambahkan. (T.M026/B/C004/C004) 25-05-2008 13:52:11