Jumat, 04 Juli 2008

LAKSAMANA SUMARDJONO TERIMA BREVET PENERBANG TNI AL

Surabaya, 3/7 (ANTARA) - Laksamana TNI Sumardjono yang akan pensiun dan menyerahkan jabatannya sebagai Kasal, menerima brevet wing penerbang di Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal), Juanda, Surabaya, Kamis.
Brevet yang disematkan oleh Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Purnerbal), Laksma TNI Sumartono bersamaan dengan HUT ke-52 Penerbangan TNI AL itu merupakan kenangan terakhir bagi Sumardjono.
Pria kelahiran Yogyakarta itu akan menyerahkan jabatannya kepada Laksamana Madya TNI Tedjo Edhi Purdijatno di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Jumat (4/7).
Sebelum mendapatkan tanda anggota kehormatan prajurit elang laut itu, Sumardjono terbang menggunakan helikopter jenis Bell-412 dari Skuadron Udara 400 Wing Udara Koarmatim.
Pada penerbangan itu, Kasal didampingi perwira penerbang TNI AL, yakni Letkol Laut (P) Suparjono. Setelah terbang beberapa saat, Sumardjono turun dan mendapatkan brevet dari Komandan Pusnerbal.
Seusai mendapat brevet, Sumardjono sempat melakukan salam komando dengan Tedjo Edhi. Selain bertugas di kapal perang, Tedjo Edhi juga merupakan penerbang TNI AL dan sempat dijalaninya selama 14 tahun.
Sementara itu HUT ke-52 Penerbangan TNI AL digelar secara sederhana dengan menampilkan atraksi beberapa pesawat yang dimiliki TNI AL, yakni Casa, Nomad, helikopter dan sejumlah pesawat latih.
Upacara itu dihadiri Kasal baru, Laksamana Madya TNI Tedjo Edhi Purdijatno yang sudah dilantik oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta dan Wakasal, Laksda TNI Moekhlas Sidik.
Kasal dalam sambutannya pada upacara itu mengemukakan, meskipun penerbangan TNI AL dihadapkan pada berbagai keterbatasan, namun semangatnya tidak boleh surut untuk berada di baris terdepan dalam menjaga NKRI.
"Untuk pengadaan alutsista, termasuk bagi penerbangan, TNI AL memilih untuk mengatasi ketergantungan pada produk luar negeri lewat program alih terknologi sehingga terjadi kemandirian nasional," katanya.

KASAL INSPEKSI 14 KAPAL PERANG SEBELUM SERTIJAB

Surabaya, 3/7 (ANTARA) - Sehari sebelum serah terima jabatan (Sertijab), Kasal Laksamana TNI Sumardjono dan calon penggantinya mengadakan inspeksi ("admiral inspection") pada 14 kapal perang dengan 4.530 prajurit di Selat Madura, Kamis.
Sumardjono didampingi calon penggantinya, Laksamana Madya TNI Tedjo Edhy Purdijatno untuk yang terakhir kalinya memeriksa kesiapan seluruh kapal perang sebelum menyerahkan jabatannya.
Inspeksi itu merupakan tradisi di lingkungan TNI AL yang biasa dilakukan menjelang pergantian jabatan Kasal maupun pada saat pergantian Panglima Armada.
Selain sebagai bentuk salam perpisahan kepada para prajuritnya, kegiatan tersebut juga merupakan kesempatan untuk memperkenalkan perwira tinggi (pati) baru yang akan memimpin TNI AL.
Pada inspeksi yang menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Yudistira itu Kasal juga didampingi antara lain, Pangarmatim Laksda TNI Lili Supramono, Pangarmabar Laksda TNI Agus Suhartono dan Pangkolinlamil Laksda TNI Bambang Supeno.
Inspeksi itu diawali dari Dermaga A Koarmatim, bergerak ke arah selatan untuk menginspeksi KRI yang bersandar di dermaga kemudian berputar menuju KRI jenis penjelajah serta kapal-kapal perang yang tengah lego jangkar dengan formasi berbanjar tiga di Alur Perairan Barat Surabaya (APBS).
Kapal-kapal perang yang diinspeksi itu adalah, di urutan pertama, KRI Fatahillah-361, KRI Malahayati-362, KRI Nala-363, KRI Pulau Rupat, dan KRI Diponegoro-365.
Pada banjar kedua terdiri dari KRI Oswaald Siahaan-354, KRI Yos Sudarso-353, Slamet Riyadi-352, KRI Teluk Lampung, dan KRI Teluk Jakarta.
Pada banjar ketiga terdiri dari KRI Teluk Mandar, KRI Arun-903, KRI Surabaya-591 dan KRI Teluk Banten-516.
Saat KAL Yudistira yang dinaiki para pati melewati kapal perang, terdengar bunyi peluit diiringi dengan penghormatan para ABK yang berbaris di lambung kapal sambil meneriakkan "Jalesveva Jayamahe" secara berulang-ulang.
Dengan sikap sempurna Kasal dan calon penggantinya segera membalas penghormatan tersebut. Setelah melaksanakan inspeksi laut, Kasal yang masih berada di atas KAL Yudistira dan merapat di Dermaga Madura, Koarmatim, menyampaikan pesan-pesan terakhirnya.
Pesan yang memberikan semangat kepada para prajurit itu disiarkan secara langsung melalui frekuensi radio yang bisa didengar di masing-masing kapal perang.

TNI AL SELIDIKI PENYEWAAN PESAWAT OLEH KORUPTOR DI MALUKU

Surabaya, 3/7 (ANTARA) - TNI AL masih menyelidiki adanya pemberitaan bahwa seorang tersangka korupsi dana obat-obatan di Kabupaten Buru, dr SA telah berupaya kabur dengan menyewa pesat TNI AL dari Namlea ke Ambon, Maluku.
"Asisten Pengamanan dan Asisten Intelijen Kasal sudah mencari informasi untuk mengklarifikasi kasus itu. Terus terang, kami memang baru terima informasi itu", kata Kadispenal, Laksma TNI Iskandar Sitompul kepada ANTARA di Surabaya, Kamis.
Ditemui disela-sela mendapangi Kasal, Laksamana TNI Sumardjono pada HUT Penerbangan TNI AL di Lanudal Juanda, Kadispenal menyatakan bahwa pihaknya terus mencari data untuk memastikan kebenaran berita tersebut.
"Kalau soal sewa menyewa pesawat TNI AL itu tidak ada. Yang ada kalau memang pesawat itu digunakan untuk bantuan kepentingan umum, seperti pemerintah daerah, tapi kalau perorangan seperti itu tidak ada", katanya menegaskan.
Ia mengemukakan, pihaknya juga belum mengetahui jenis pesawat yang digunakan oleh warga sipil itu, seperti diberitakan sebuah koran nasional yang terbit di Surabaya pada halaman Nusantara, Kamis (3/7).
Sementara Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Pusnerbal), Laksma TNI Sumartono yang dikonfirmasi terpisah mengemukakan, pihaknya juga berupaya mengecek kebenaran berita tersebut.
"Kami masih menelusuri, sehingga belum tahu pasti, termasuk jenis pesawat apa yang seperti diberitakan itu. Yang lebih tahu adalah Komandan Wing Udara Koarmatim (Kolonel Laut Dodi Hermawan, red)", katanya menambahkan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan hukuman tegas jika terbukti anak buahnya melakukan pelanggaran, seperti menyewakan pesawat. Apalagi digunakan oleh tersangka korupsi.
Diberitakan bahwa SA menyewa pesawat TNI AL dari Namlea ke Ambon. Setiba di bandara Pattimura, Ambon, SA yang diduga akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta itu, ditangkap oleh tim Kejaksaan Negeri Ambon.

TNI AL PESAN TIGA PESAWAT DARI PT DI

Surabaya, 3/7 (ANTARA) - TNI AL memesan tiga pesawat terdiri atas dua pesawat patroli maritim dan satu pesawat CN 212-400 dari PT Dirgantara Indonesia (DI), yang kemungkinan dikerjakan tahun 2009.
"Jumlah pesawat untuk penerbangan TNI AL memang masih kurang, karena itu kami perlu menambah terus", kata Kasal Laksamana TNI Sumardjono seusai upacara hari Penerbangan TNI AL di Surabaya, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk menumbuhkan kemandirian nasional dalam pengadaan alat utama sistem senjata, berupa pesawat maupun kapal perang. Kalau saat ini masih ada pesanan keluar, maka diharapkan ada transfer teknologi.
"Sementara pesawat yang ada yang paling tua dibuat tahun tahun 1980-an terus kami lakukan peremajaan secara bertahap. Pesawat-pesawat TNI AL kita rawat dengan baik, sehingga kondisinya tetap baik", katanya.
Menurut dia, hanya ada dua pilihan untuk pemakaian pesawat udara, yakni, "iya atau tidak". Artinya, kalau memang tidak layak terbang, maka tidak ada toleransi sedikitpun untuk dioperasikan yang hal itu berbeda dengan pengoperasian kapal perang.
Sementara Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Pusnerbal), Laksma TNI Sumartono mengemukakan bahwa saat ini TNI AL memiliki 68 pesawat berbagai jenis, namun yang siap dioperasikan hanya 48 unit.
"Sisanya kami amankan. Artinya, kalau Anda punya puluhan mobil, namun ternyata keuangan anda hanya cukup untuk mengoperasikan lima mobil, maka yang lainnya disimpan", kata laksamana berbintang satu itu.
Menurut dia, untuk mengoperasikan pesawat yang sedang "diamankan" itu, pihaknya menunggu giliran, karena anggaran yang ada memang sangat terbatas.
Upacara HUT Penerbangan TNI AL yang dipimpin Kasal dan juga dihadiri Kasal baru, Laksamana Madya TNI Tedjo Edhi Purdiyatno itu, dimeriahkan dengan atraksi sejumlah pesawat udara, seperti Nomad, Casa, helikopter dan pesawat latih TNI AL.

BADIKLAT DEPHUB STUDI BANDING KE AAL

Surabaya, 2/7(ANTARA) - Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Departemen Perhubungan mengadakan studi banding ke Akademi TNI Angkatan Laut (AAL), Surabaya, Rabu yang diterima oleh Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Sumantri Dipradja.
Rombongan yang dipimpin oleh Sekretaris Badiklat Deohub, Wahju Satrio Utomo, SH, MSi itu menerima penjelasan tentang jalannya aktivitas pengasuhan terhadap kadet AAL dari Kepala Subdirektorat Pengasuhan (Kasubditsuh) Direktorat Pendidikan (Ditdik) AAL, Mayor Laut (KH/W) Sumiyati.
Sumiyati menjelaskan bahwa program pengasuhan terhadap kadet AAL bertujuan membentuk, menumbuhkembangkan, serta mantapkan kepribadian yang dewasa dan mandiri bagi para kadet sebagai calon perwira prajurit pejuang matra laut.
"Sistem pengasuhan menggunakan metode among asuh. Setiap yang berprestasi senantiasa menerima reward, sedangkan yang melanggar bisa dipastikan akan menerima hukuman yang sifatnya mendidik dan terukur," katanya.
Dalam pengasuhan, AAL turut melibatkan pihak lembaga mulai dari Gubernur AAL, Komandan Resimen, komandan batalyon, dosen, pelatih, staf, beserta para perwira pengasuh lainnya. Di lingkungan masyarakat para kadet memiliki pos pesiar yang dijadikan pos pesiar oleh para kadet AAL turut menjadi subyek dalam pengasuhan di samping orangtua mereka sendiri.
"Dalam hubungan antarkadet berlaku hubungan kedinasan sesuai kepangkatan militer. Sementara dalam hubungan kekeluargaan mereka membina hubungan sebagaimana saudara, kakak, dan adik. Sedangkan dalam hal hubungan individu, para kadet dipupuk untuk membudayakan hubungan kakak-adik asuh," katanya.
Dalam proses pembelajaran, kadet senior diberi kesempatan untuk melaksanakan bimbingan dan bantuan kepada kadet yunior untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam kehidupan akademi.
"Bimbingan kepada kadet yunior dilaksanakan dengan tata cara yang tepat, bijak, terpuji, dan bersifat mendidik. Ditekankan kepada para kadet senior agar berpegang pada ketentuan yang berlaku di bawah pengawasan ketat para pengasuh," katanya.

KRI ARUNG SAMUDERA TIBA DI SURABAYA SETELAH TERDAMPAR DI AUSTRALIA

Surabaya, 2/7 (ANTARA) - Setelah terdampar dan kemudian menjalani perbaikan sekitar satu tahun di Australia, KRI Arung Samudera tiba kembali di pangkalannya di Dermaga Komando Armada RIM Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung, Surabaya, Rabu.
Kedatangan kapal layar tiang tinggi yang dikomandani Mayor Laut (P) Eko Deni Hartono itu disambut oleh Kepala Staf Koarmatim, Laksma TNI Suparno beserta para kepala satuan kerja dan komandan satuan di Koarmatim.
Kapal itu terdampar atau kandas di dekat perairan Brisbane, Australia, 23 Agustus 2007. Kapal dengan ABK 18 orang saat itu dalam perjalanan untuk melaksanakan pelayaran muhibah ke Australia serta mengikuti lomba kapal layar tiang tinggi.
Kapal itu akan tampil pada pelaksanaan "The Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Leaders Week" di Sydney pada 8 - 9 September 2007.
Namun sebelum tiba ditempat tujuan, kapal tersebut dihempas badai besar sehingga mengalami beberapa kerusakan pada mesin dan layar robek. Kapal kemudian ditarik oleh kapal tunda AL Australia dan dibawa ke Dermaga Yacht di kota Brisbane.
"Pada saat terkena badai yang waktu itu kecepatan anginnya mencapai 60 knot, layar kapal robek cukup parah. Hanya dengan tenaga mesin, saya paksakan kapal tetap berjalan untuk mencari perlindungan di daerah aman," kata Mayor Eko menceritakan pengalamannya.
Setelah berlindung ditempat aman, awak kapal itu mencoba menurunkan jangkar. Tapi karena kecepatan angin masih 60 knot, sangat sulit jangkar bisa turun ke dasar laut dan akhirnya kapal tetap terseret hingga kemudian kandas.
KRI Arung Samudera yang memiliki perlengkapan pembuat air tawar, generator, AC serta saluran telepon internasional ini sebelum dibeli Indonesia dari Selandia Baru bernama "Adventure".
Dalam acara Arung Samudera 1995 yang digelar di Indonesia, kapal ini turut ambil bagian sebagai peserta dari Selandia Baru. Waktu itu kapal tersebut mampu melaju maksimal 10 knots dan berhasil meraih juara pertama kelas B dalam acara Lomba Kapal Layar Kelas Tiang Tinggi.
KRI Arsa pernah sukses mengemban muhibah "Operasi Sang Saka Jaya" pada 14 April 1996 hingga 4 Mei 1997 dengan menjelajahi tujuh samudera, menyinggahi 28 pelabuhan di 16 negara dan menempuh jarak 31.755 mil laut yang pada saat itu dikomandani Mayor Laut (P) Darwanto beserta 16 ABK.
Pada waktu itu KRI Arsa berlayar selama 386 hari melintasi berbagai pelabuhan laut di mancanegara antara lain Australia, Republik Seychelles, Yaman Selatan, Arab Saudi, Mesir, Italia, Spanyol, Perancis, Maroko, Karibia, Panama, Meksiko, Hawaii, Jepang, Hongkong, dan Singapura.

PANGARMATIM LEPAS PELAYARAN KELILING NUSANTARA KRI DEWARUCI

Surabaya, 1/7 (ANTARA) - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmati), Laksda TNI Lili Supramono di Surabaya, Selasa melepas KRI Dewaruci dan KRI Ki Hajar Dewantara-364 untuk melakukan pelayaran keliling nusantara.
Kedua kapal itu membawa 157 Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk melaksanakan latihan pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) dalam negeri sebagai praktek dari ilmu yang telah diperoleh di kampusnya.
"Latihan pelayaran KJK dalam negeri ini dimaksudkan untuk memberikan bekal dan pengetahuan kepada para Kadet AAL tingkat II sesuai pelajaran teori yang diterima selama di bangku kuliah," kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Toni Syaiful.
Selama pelayaran, para kadet dapat mengimplementasikan seluruh pelajaran teori dengan menggunakan kapal latih tiang tinggi itu sehingga diharapkan menjadi prajurit matra laut yang profesional dan handal.
Sementara, ke-157 kadet yang mengkuti latihan pelayaran KJK dalam negeri berasal dari Korps Pelaut, Teknik, Elektronika, Suplai, dan Marinir.
"Latihan pelayaran yang berlangsung selama dua bulan itu melewati rute, Surabaya - Kupang - Tual - Jayapura - Manukwari - Bitung - Balikpapan - Tanjung Pinang ? Belawan - Padang dan kembali lagi Surabaya," katanya.

SERTIJAB KASAL DIGELAR 4 JULI DI SURABAYA

Surabaya, 1/7 (ANTARA) - Serah terima jabatan (Sertijab) Kasal dari Laksamana TNI Sumardjono kepada Laksamana Madya TNI Tedjo Edhy Purdijatno, dijadualkan digelar di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Jumat, 4 Juli 2008.
"Jadual Sertijab yang akan dipimpin Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso ini sudah diatur oleh Jakarta, dan Koarmatim tinggal melaksanakan saja", kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful kepada ANTARA di Surabaya, Selasa.
Tedjo Edhy Purdijatno yang jabatan terakhirnya sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, dilantik sebagai Kasal oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Selasa (1/7) menggantikan Sumardjono yang memasuki masa pensiun.
Menurut Kadispen Koarmatim, Sertijab akan digelar secara sederhana dengan hanya menampilkan drum band kadet Akademi TNI AL (AAL) dan beladiri dari pasukan Marinir.
Sehari sebelum Sertijab, Sumardjono dengan Tedjo Edhy akan mengadakan inspeksi kapal atau yang dikenal dengan "Admiral Inspekction" di selat Selat Madura dengan menggunakan Kapal TNI AL (KAL) Yudistira.
"Kasal dan penggantinya akan memeriksa 14 kapal yang sedang lego jangkar di Selat Madura. Laksamana Sumardjono sebelumnya juga akan memberikan 'exit brifing' atau pesan-pesan kepada perwira TNI AL di wilayah Timur", katanya menjelaskan.
Karena jadual Sertijab itu, maka upacara peringatan HUT Penerbangan TNI AL yang jatuh pada 4 Juli dimajukan menjadi 3 Juli di Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda, Surabaya. Sumardjono masih akan memimpin upacara Hari Penerbangan TNI AL itu.
Laksdya TNI Tedjo Edhy adalah lulusan AAL 1975 yang mengawali karir sebagai calon penerbang di Satuan Udara Armada (Satudarma) tahun 1976 dan menjadi co-pilot tahun 1979 Skadron-800.
Pria kelahiran Magelang, 20 September 1952 itu, menjadi Wakil Komandan Skadron-600 Satuan Udara Armatim pada 1990. Setelah 14 tahun mengabdi sebagai penerbang, ia kemudian ditugaskan di kapal perang dengan menjadi Palaksa KRI Teluk Penyu-513.
Saat pangkatnya naik menjadi satu bintang (Laksamana pertama), ia ditugaskan menjadi Komandan Guskamla Armabar (2002), Kepala Staf Koarmatim (2003), Wakil Komandan Seskoal (2003) dan terakhir sebagai Kepala Staf Umum TNI pada 2007 dengan pangkat bintang tiga.

TNI AL TAMBAH KEKUATAN 450 PRAJURIT BINTARA

Surabaya, 30/6 (ANTARA) - TNI AL mendapatkan tambahan kekuatan 450 prajurit baru dengan pangkat sersan dua (Serda) hasil Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI AL angkatan ke-37.
Pendidikan itu ditutup oleh Wakil Komandan (Wadan) Kobangdikal, Brigjen TNI (Mar) Arief Suherman mewakili Komandan Kobangdikal, Laksda TNI Edhi Nuswantoro di Surabaya, Senin.
Mereka terdiri atas, kujuruan operasi laut (Opsla) 150 orang, Marinir 150 orang, bantuan administrasi 100 orang dan teknik 50 orang.
Komandan Kobangdikal dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Brigjen Arief Suherman mengatakan, keberhasilan menyelesaikan program pendidikan, pada hakekatnya mempunyai dua makna strategis, bagi organisasi TNI AL dan pribadi prajurit.
"Bagi institusi TNI AL, berarti prajurit strata bintara menjadi bertambah untuk mengisi kebutuhan personel di kesatuan-kesatuan, baik di KRI maupun untuk satuan pasukan pendarat," katanya.
Sementara itu bagi pribadi prajurit, hal itu berarti bertambah kemampuan dan pengalaman serta pembinaan jenjang kariernya yang tentunya juga berpengaruh pada kesejahteraan yang bersangkutan.
"Perjalanan karir mantan siswa Diktukba telah memakan waktu lama. Dimulai dari pangkat Kalasi II hingga Kopral atau setidaknya para prajurit telah mengalami kenaikan pangkat rata-rata empat kali," katanya.
Dikatakannya, dengan disiplin dan prestasi kerja yang yang telah ditunjukan, sepantasnyalah TNI atau TNI AL memberikan penghargaan berupa lancarnya jenjang karier para prajuritnya lewat peningkatan pendidikan.
Edhi juga mengingatkan mereka bahwa dengan semakin tinggi kepangkatan yang disandang akan diikuti dengan tanggung jawab yang bertambah juga.
"Selain itu sebgai seorang prajurit matra kaut, harus senantiasa memegang teguh kejujuran dan pengbdian yang ikhlas serta selalu belajar dan berlatih untuk tetap menjaga tajamnya naluri tempur," katanya.
Menurutnya, pendidikan dikatakan berhasil bila mantan siswa mampu mengambangkan diri serta mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam pelaksanaan tugas pokok yang diembannya di lapangan.
Selain sisi profesionalitas yang menjadi tekanan orang nomor satu di Kobangdikal ini adalah pentingnya aspek moralitas bagi prajurit.
"Ilmu yang tinggi serta kemampuan yang luar biasa, bila tidak diimbangai dengan moralitas yang baik akan menjadi petaka," katanya.

KOARMATIM PUAS TUJUH KAPAL CHINA DISITA UNTUK NEGARA

Surabaya, 30/6 (ANTARA) - Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatom) menyatakan puas atas putusan Pengadilan Negeri (PN) Merauke, Papua yang memvonis tujuh kapal ikan asal China disita untuk negara.
"Kami angkat topi, salut dan puas dengan putusan itu. Tanpa mencampuri proses pengadilan, putusan seperti itu yang memang kami harapkan," kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful kepada ANTARA di Surabaya, Senin.
Ketujuh kapal yang ditangkap personel TNI AL dalam suatu operasi keamanan laut itu adalah, MV Hai Feng-01, MV Hai Feng-02, MV Hai Feng-03, MV Hai Feng-06, MV Hai Feng-07, MV Hai Feng-09 dan MV Hai Feng-10.
Menurut Kadispen, putusan itu diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku penangkapan ikan secara ilegal lainnya yang beroperasi di perairan Indonesia. Sehingga dengan demikian, kekayaan laut Indonesia dapat dinikmati oleh para nelayan.
"Kami tidak melihat berapa nilai ketujuh kapal itu, tapi yang jelas kejaksaan dan para hakim di Merauke itu telah menunjukkan komitmennya untuk mengamankan kekayaan laut kita dari pencurian pihak asing," katanya.
Menurut dia, vonis dari PN Merauke itu sudah berkekuatan tetap karena para terdakwa dalam kasus itu menyatakan menerima atau tidak mengajukan banding pada proses peradilan yang lebih tinggi.
"Kami juga puas dengan putusan itu karena jerih payah prajurit yang melakukan patroli berbulan-bulan di tengah laut tidak sia-sia," katanya.
Kadispen menjelaskan bahwa hakim PN Merauke melalui surat putusannya menyatakan para terdakwa dalam kasus terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dan dengan sengaja.
"Mereka dinilai melakukan pengelolaan perikanan dan penangkapan ikan serta mengoperasikan kapal penangkap ikan dengan tidak dilengkapi Surat Ijin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI)," katanya.
Kepada para terdakwa, yakni nahkoda dan kepala kamar mesin masing-masing kapal menjatuhkan vonis tiga tahun penjara dan denda Rp700.000.000 subsider tiga bulan kurungan dan menetapkan kapal beserta perlengkapan dan dokumen berbahasa China serta dan hasil lelang disita untuk negara.

157 KADET AAL KELILING INDONESIA DENGAN KAPAL PERANG

Surabaya, 30/6 (ANTARA) - Sebanyak 157 kadet (taruna) Akademi TNI AL (AAL) tingkat II, menjalankan tugas pelayaran keliling Indonesia menggunakan KRI Ki Hajar Dewantara dan KRI Dewaruci mulai awal Juli hingga September 2008.
Kabagpen AAL, Mayor Laut (KH) Drs Yayan Sugiana di Surabaya, Senin, mengemukakan bahwa kadet angkatan ke-55 itu untuk menjalankan praktek pelayaran denganh sandi Kartika Jala Krida (KJK).
"Mereka akan berlayar menghadapi ganasnya gelombang dan mungkin badai selama 66 hari dengan rute, Surabaya-Kupang-Tual-Manokwari- Jayapura-Bitung-Balikpapan-Batam-Belawan-Padang-Surabaya", katanya.
Praktek pelayaran ini merupakan materi profesi dasar untuk korps Pelaut, Teknik, Elektronika Suplai dan Marinir. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan kecakapan sebagai bekal pada penugasan awal menjadi perwira.
"Ini juga sekaligus sebagai sarana untuk memperkenalkan kepada kadet tentang NKRI yang wilayahnya dari Sabang sampai Merauke yang mempunyai berbagai budaya dan adat istiadat masing-masing", katanya.
Khusus untuk kadet Korps Marinir yang lebih identik dengan pasukan pendarat, mengadakan pelayaran dengan rute Surabaya-Padang- Surabaya, karena latihan pendaratan akhir dilaksanaan di Padang sebagai salah satu pratek operasi amfibi.
"Pelayaran KJK ini juga merupakan pelayaran muhibah negeri dengan melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain, kunjungan kehormatan kepada para pejabat setempat, menerima kunjungan berbagai lapisan masyarakat yang bertandang ke KRI Dewaruci, maupun KRI Ki Hajar Dewantara", katanya menjelaskan.
Mereka juga menggelar drumband Genderang Suling Gita Jala Taruna, pertunjukan kesenian daerah dan kegiatan-kegiatan lainnya.

12.000 PRAJURIT TNI AL NIKMATI HIBURAN USAI LATGAB TNI

Surabaya, 27/6 (ANTARA) - Sekitar 12.000 prajurit pelaut dan Marinir TNI AL mendapatkan hiburan musik, setelah mereka dinilai sukses mengikuti latihan gabungan (Latgab) TNI, 1 hingga 20 Juni lalu.
Hiburan yang menampilkan grup band Brigade dan beberapa artis asal Surabaya itu, digelar di kawasan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Ujung, Surabaya, Jumat.
Acara tersebut diawali dengan senam aerobik bersama ribuan prajurit di sepanjang Dermaga Madura, Koarmatim yang dipandu oleh pesenam dari luar. Ribuan prajurit secara kompak mengikuti gerak demi gerak yang diiringi musik penambah semangat itu.
Seusai aerobik, Pangarmatim, Laksda TNI Lili Supramono berkesempatan naik panggung untuk memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada para prajurit yang telah melaksanakan latihan gabungan.
"Saya berterima kasih atas suksesnya Latgab TNI 2008. Acara ini merupakan ungkapan syukur atas keberhasilan tugas dalam melaksanakan Latgab TNI", katanya.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Staf Koarmatim Laksma TNI Soeparno, Komandan Lantamal V Laksma TNI Arief Rudianto, Komandan Pasmar I Brigjen TNI Mar Arif Suherman dan para pejabat teras Koarmatim.
Panggung hiburan prajurit juga dimeriahkan pula oleh penari kelompok dari SMA Trimurti, Surabaya dan hiburan lainnya.
Untuk mengikuti hiburan itu, terlihat konvoi puluhan mobil truk yang mengangkut prajurit dari Pasmar I Surabaya memasuki komplek Koarmatim. Dari truk itu, para prajurit berhamburan menuju tempat hiburan.

BRIGJEN (MAR) ARIEF SUHERMAN JABAT WADAN KOBANGDIKAL

Surabaya, 26/6 (ANTARA) - Brigjen TNI (Mar) Arief Suherman yang sebelumnya menjabat Komandan Pasukan Marinir (Pasmar) I Surabaya dilantik menjadi Wakil Komandan Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal) di Surabaya, Kamis.
Arief Suherman menggantikan Brigjen TNI (Mar) Halim A Hermanto yang mendapatkan tugas baru sebagai Wadan Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal) di Jakarta.
Arief Suherman yang lahir di Bandung, 16 Januari 1955 ini sebelumnya pernah menjabat Wakil Komadan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) Surabaya selama satu tahun sebalum kemudian menjabat Komandan Pasmar I.
Jenderal Marinir berbintang satu itu adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 25 tahun 1980.
Selain jabatan Wadan Kobangdikal, pada saat bersamaan Komandan Kobangdikal, Laskda TNI Edhi Nuswantoro juga melantik Kolonel Laut (P) Ade Supandi sebagai Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla).
Ade Supandi yang sebelumnya menjabat Direktur Pendidikan Kobangdikal itu menggantikan Laksma TNI Pramono Hadi yang akan bertugas di Mabes TNI AL.
Sementara Komandan Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) yang sebelumnya dirangkap Komandan Kobangdikal kepada Kolonel (Mar) Bambang Sulisno.
Komandan Kodikdukum dari Komandan Kobangdikal kepada Kolonel Laut (T) Arif Maksum, Komandan Pusdiktek dari Kolonel Laut (T) Arif Maksum kepada Kolonel Laut (T) Eko Yulianto.
Komandan Puslatlekdalsen diserahterimakan dari Kolonel Laut (P) Didik Setiyono kepada Kolonel Laut (P) Sutaryono serta Komandan Sekolah Tinggi TNI AL (STTAL) diserahkan Kolonel Laut (E) bambang Nurbito kepada Kolonel Laut (E) Dr Ir Supartono, MM.
Laksda Edhi Nuswantoro mengingatkan bahwa tantangan tugas ke depan amatlah berat, sehingga perlu adanya perubahan. "Jangan takut berubah sepanjang untuk kebaikan organisasi," katanya.
Menurut dia, dengan berbekal profesionalitas dan keberanian, pejabat harus terus berupaya melakukan perubahan-perubahan positif yang lebih terarah, terukur, jelas dan bertanggung jawab.

ASOPS KASAL NILAI LATGAB TNI BERJALAN BAIK

Surabaya, 26/6 (ANTARA) - Asisten Operasi (Asops) Kasal, Laksda TNI Moekhlas Sidik menilai, pelaksanaan latihan gabungan (Latgab) TNI yang melibatkan TNI AL mulai 1 hingga 20 Juni lalu telah berjalan dengan baik.
Penilaian itu disampaikan Moekhlas Sidik saat menutup Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi TNI tahun 2008 untuk internal TNI AL di Pusat Latihan Kapal Perang (Puslatkaprang), Koarmatim, Surabaya, Kamis.
"Karena itu diharapkan agar prestasi ini dipertahankan dan terus ditingkatkan," kata mantan Pangarmatim itu.
Asops juga minta agar hal-hal yang telah dihasilkan dalam Rakor Evaluasi Latgab TNI 2008 internal TNI AL agar ditindaklanjuti dan dijadikan sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan kaji ulang Latgab TNI di tingkat Mabes TNI yang akan datang.
"Sedangkan yang menyangkut penyelesaian administrasi latihan, seperti pembuatan laporan, saya meminta agar segera ditindaklanjuti dan diselesaikan sesuai prosedur.
Penyelenggaraan Rakor Evaluasi Latgab TNI tahun 2008 internal TNI AL ini diselenggarakan untuk mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan latihan, agar dapat diperoleh persepsi yang sama dalam rangka persiapan kaji ulang di Mabes TNI pada awal Juli mendatang.
Rakor tersebut dihadiri oleh Pangarmatim Laksda TNI Lili Supramono, Pangkolinlamil, Laksda TNI Bambang Supeno, Gubernur AAL Laksda TNI Sudjatmiko serta para perwira tinggi dan seluruh perwira yang terlibat Latgab TNI tahun 2008.

KOLONEL LAUT (P) INGN ARY ATMAJA JABAT ASOPS PANGARMATIM

Surabaya, 26/6 (ANTARA) - Jabatan Asisten Operasi (Asops) Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) yang sempat kosong dijabat oleh Kolonel Laut (P) INGN Ary Atmaja yang dilantik di Surabaya, Kamis.
Pelantikan perwira menengah melati tiga yang sebelumnya berdinas di Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal), Jakarta itu dipimpin oleh Pangarmatim Laksda TNI Lili Supramono.
Selain jabatan Asops, secara bersamaan juga diserahterimakan tiga jabatan Inspektorat Koarmatim dari Kolonel Laut (P) Edi Andirawuh kepada Kolonel Laut (S) Agus Windu Santoso.
Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) diserahterimakan dari Kolonel Laut (P) Raja Murni Harahap kepada Pangarmatim dan Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) diserahterimakan dari Kolonel Laut (P) Tedi Risnayadi kepada Letkol Laut (S) Darmansyah.
Kolonel Laut (P) Tedi selanjutnya menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) ternate sedangkan Letkol Laut (S) Darmansyah sebelumnya Kepala Dinas Perbekalan Lantamal V Surabaya.
Sementara itu Komandan Satuan Kapal Amfibi diserahterimakan dari Kolonel Laut (P) Aan Kurnia kepada Kolonel Laut (P) Harjo Susmoro, Komandan Satuan Kapal Cepat dari Letkol Laut (P) Amarulla Octavian kepada Letkol Laut (P) Robert Wolter Tappangan serta penetapan Kolonel Laut (P) Aan Kurnia sebagai Komandan Satuan Kapal Eskorta.
Pangarmatim dalam sambutannya mengatakan, sertijab itu bukan saja sebagai salah satu bagian penting dari pembinaan personel atau kaderisasi kepemimpinan, namun juga untuk memantapkan manajemen organisasi agar lebih antisipatif dan responsif.
"Dengan pergantian ini diharapkan agar dapat membawa semangat baru dan penyegaran ide-ide pemikiran, sehingga dapat menghasilkan keluaran yang makin berkualitas dari waktu ke waktu," ujarnya.
Untuk para komandan satuan, Pangarmatim juga berharap dari pemimpin baru dapat memacu peningkatan kinerja dan manajemen organisasi yang lebih baik, sehingga proses penyusunan, penyiapan dan pelaksanaan program kerja Koarmatim berjalan dinamis.

PENDIDIKAN INTEGRASI TARUNA TIGA ANGKATAN TNI JADI SATU TAHUN

Surabaya, 23/6 (ANTARA) - Pola pendidikan integrasi taruna tiga angkatan TNI yang selama ini hanya lima bulan dan dipusatkan Akademi Militer (Akmil) Magelang, kini ditambah menjadi satu tahun.
Untuk penyesuaian dengan pola itu, Akademi TNI AL (AAL) memberlakukan kepangkatan baru bagi para bagi para kadet (sebutan khusus untuk taruna AAL) dalam upacara kenaikan pangkat di Surabaya, Senin.
Gubernur AAL, Laksda TNI Sudjatmiko dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wagub AAL, Brigjen TNI (Mar) Sumantri Dipradja mengatakan bahwa penyesuaian pangkat ini merupakan bukti lembaganya selalu adaptif dan responsif terhadap perubahan.
"Penyesuaian ini juga merupakan optimalisasi pencapaian tujuan dan sasaran pelaksanaan pendidikan di Akademi TNI Angkatan Laut," kata laksamana berbintang dua itu.
Kabagpen AAL, Mayor Laut (KH) Drs Yayan Sugiana menjelaskan, dengan adanya pola pendidikan integrasi yang baru, maka AAL memberlakukan pangkat pangkat sersan mayor dua kadet (sermadakad) dan sersan mayor satu kadet (sermatukad) yang pernah digunakan 20 tahun lalu.
"Keputusan itu mengacu pada kurikulum baru pola satu + tiga tahun, yaitu, program pendidikan satu tahun integrasi Akademi TNI yang berlangsung di Akmil dan Program tiga tahun sebagai lanjutan pendidikan profesi di masing-masing akademi angkatan," katanya.
Sebelumnya di pendidikan pencetak perwira itu berlaku pola lima bulan + tiga tahun + tujuh bulan, yaitu, program pendidikan lima bulan integrasi Akmil, tiga tahun pendidikan di masing-masing akademi angkatan dan tujuh bulan pendidikan perwira siswa sesuai korps.
"Kalau sebelumnya tingkatan pangkat kadet AAL adalah prajurit kadet (prakad), kopral kadet (kopkad), sersan kadet (serkad), dan sersan mayor kadet (sermakad), maka sekarang menjadi prakad, kopkad, serkad, sermadakad dan sermatukad," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini yang menyandang pangkat sermadakad adalah para kadet tingkat dua atau angkatan 55, sedangkan yang menyandang pangkat sermatukad kadet tingkat tiga atau angkatan 54.

TNI AL AMANKAN 5,35 TON BAHAN PELEDAK

Surabaya, 17/6 (ANTARA) - Personel Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V, Surabaya mengamankan Kapal Layar Motor (KLM) Berkat Usaha II yang membawa bahan peledak jenis Oxidizer sebanyak 5,53 ton.
"Kapal itu ditangkap oleh staf intelijen bersama tim Satuan Patroli Terbatas (Satroltas) Lantamal V Surabaya di sekitar Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Minggu (15/6)," kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful dalam rilisnya yang diterima ANTARA di Surabaya, Selasa.
Kapal dengan lambung dan anjungan berwarna putih milik PT Hanurda Bersaudara yang dinakhodai Bustan dan diawaki 12 orang ABK Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah.
"Bahan Oxidizer sebanyak 5,35 ton itu terdiri dari 107 karung yang setiap karungnya berisi 50 Kg. Sesuai pengakuan awak kapal, muatan tersebut rencananya akan dibawa ke kepulauan Balabalangan, Sulawesi Barat," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa pengiriman Oxidizer dari Pulau Jawa di samping sebagai bahan peledak untuk menangkap ikan, tidak menutup kemungkinan dipergunakan oleh kelompok tertentu sebagai bahan baku peledak di darat untuk memperkeruh situasi politik dan keamanan.
"Dalam pengiriman bahan baku peledak ini KLM Berkat Usaha II juga mengirim barang lain berupa 1.000 koli barang campuran dan mebel," katanya.
Menurut Kadispen, Oxidizer adalah bahan kimia yang dapat mentransfer oksigen ke substrat tertentu yang dapat menghasilkan ledakan, sintesis kimia dan korosif dengan kandungan bahan kimia antara lain permanganate, chromate, osmium tetroxide, perchlorate.
"Oxidizer itu termasuk barang-barang berbahaya yang peredaran dan penggunaanya dalam pengawasan yang ketat," katanya.
Sementara itu Wakil Komandan Lantamal V Kolonel (Mar) Bambang Soemardjo mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan adanya indikasi pelanggaran dalam pengangkutan barang itu.
"Kapal itu tidak dilengkapi dengan dokumen dan perizinan yang dipersyaratkan seperti yang diatur pada Pasal 45 ayat 3 Huruf E UU No 17 Tahun 2008 tentang pelayaran. Demikian juga, nakhoda dan ABK tidak memiliki Buku Pelaut seperti yang diatur pada Pasal 145 jo Pasal 312 UU No 17 Tahun 2008 tentang pelayaran," katanya.
Menurut dia, KLM Berkat Usaha II saat ini masih dalam proses penyeledikan untuk mengetahui secara pasti kesalahan atau pelanggaran yang dilakukannya.

PRAJURIT KOBANGDIKAL DI JATIM DIMINTA NETRAL DI PILKADA

Surabaya, 17/6 (ANTARA) - Komandan Komando Pemgembangan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal), Laksda TNI Edhi Nuswantoro meminta prajuritnya tetap bersikap netral dalam pemilihan gubernur Jatim yang digelar 23 Juli 2008.
"Selain Pilgub, di berbagai daerah di Jatim nanti juga ada pemilihan bupati. Saya minta prajurit tidak melibatkan diri, baik secara langsung maupun tidak langsung atau membantu salah satu bakal calon dalam bentuk apapun," katanya dalam upacara 17-an di Surabaya, Selasa.
Pada sambutan tertulis yang dibacakan Wadan Kobangdikal, Brigjen TNI (Mar) Halim A Hermanto itu, ia mengemukakan bahwa sebagai prajurit, anggota Kobangdikal harus tunduk dan patuh terhadap keputusan dan kebijakan pemimpin TNI.
"Salah satu keputusan pimpinan TNI itu adalah, kita harus konsisten untuk bersikap netral dalam Pemilu maupun Pilkada," kata perwira tinggi kelahiran Yogyakarta itu.
Ia mengemukakan, pihaknya perlu mengingatkan hal tersebut, untuk menjaga integritas bangsa serta suksesnya Pilkada tanpa adanya kerusuhan di tengah-tengah masyarakat yang sedang menggelar pesta demokrasi.
Selain menyoroti situasi politik yang kian menghangat menjelang Pilkada, orang nomor satu Kobangdikal ini juga menggugah semangat anak buahnya untuk terus belajar dan berlatih sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
Berkenaan dengan latihan gabungan (Latgab) TNI 2008 yang kini sudah memasuki tahap kedua dan berakhir 20 Juni mendatang, ia mengemukakan bahwa hal itu bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan unsur TNI menghadapi gangguan yang diperkirakan akan terjadi di wilayah kedaulatan NKRI.
"Latihan tersebut, sekaligus sebagai pertanggungjawaban TNI kepada bangsa Indonesia atas hasil-hasil program pembangunan dan pengembangan postur TNI selama ini," katanya.

PRAJURIT TERLIBAT PERZINAHAN BISA DIPECAT

Surabaya, 12/6 (ANTARA) - Para prajurit yang bertugas di kampus Akademi TNI AL (AAL) diingatkan agar menjauhi perzinahan karena dari pelanggaran hukum semacam itu bisa mengakibatkan pelakunya dipecat dari keanggotaan militer.
Kepala Seksi Pelayanan Hukum (Kasiyankum) AAL, Kapten Laut (KH) Agung Yudi Kristianto, SH sebagaimana dikutip siaran pers Penerangan AAL menyebutkan bahwa sanksi bagi pelaku perzinahan itu bisa bervariasi.
"Sanksinya bisa berupa administrasi, seperti penundaan kenaikan pangkat, pemindahan jabatan, pengakhiran ikatan dinas, dan penghentian secara tidak hormat dari dinas TNI," katanya pada acara pencerahan hukum itu.
Menurut dia, terjadinya tindakan asusila tersebut sebetulnya didasari oleh kadar ketaqwaan anggota prajurit yang rendah sehingga dengan mudah terpengaruh orang lain atau lingkungan.
Kepala Satuan Pengamanan (Kasatpam) Denma AAL, Mayor Laut (P) Kelik Haryadi yang juga menjadi pembicara pada kegiatan itu menyampaikan bahwa anggota AAL harus berusaha semaksimal mungkin untuk menghindarkan diri dari perbuatan amoral.
"Tindakan itu, seperti, tindakan asusila, penyalahgunaan narkoba, dan korupsi. Anggota yang terjerat pada kasus ini akan menerima konsekuensi berupa hukuman yang setimpal," katanya.
Sementara itu pejabat sementara Kepala Satuan Provost (Kasatprov) Denma AAL, Lettu Laut (PM) Edwin Heryana menyatakan bahwa seorang prajurit yang nyata?nyata tidak memperdulikan segala hukuman disiplin yang dijatuhkan tidak patut lagi dipertahankan sebagai prajurit.
"Maka prajurit yangg demikian bisa diberhentikan tidak dengan hormat dari dinas keprajuritan. Karena itu, kita harus pandai-pandai membawa diri. Jangan sampai terjerumus pada tindakan yang merugikan diri dan anggota keluarga kita," katanya.
Pencerahan hukum itu sendiri digelar AAL guna mencegah terjadinya pelanggaran hukum bagi prajurit.

ATASE PERTAHANAN JEPANG PAMIT KE PEJABAT KOARMATIM

Surabaya, 12/6 (ANTARA) - Atase Pertahanan (Athan) Jepang, Kolonel Itsuya Toyama yang berkantor di Jakarta mengadakan kunjungan sekaligus berpamitan ke pejabat Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Kamis.
Pada kunjungannya yang diterima Kepala Staf Koarmatim, Laksma TNI Suparno itu, Athan Jepang mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama bertugas sebagai Athan di Indonesia.
"Ia berpamitan kepada pemimpin dan pejabat teras Koarmatim berkaitan dengan masa tugasnya telah selesai," kata Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful dalam siaran persnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Itsuya Toyama juga mengenalkan penggantinya, yakni Kolonel Sumimoto. Kunjungan tersebut diakhiri dengan saling memberikan cindera mata.