Jumat, 04 Juli 2008

TNI AL TAMBAH KEKUATAN 450 PRAJURIT BINTARA

Surabaya, 30/6 (ANTARA) - TNI AL mendapatkan tambahan kekuatan 450 prajurit baru dengan pangkat sersan dua (Serda) hasil Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI AL angkatan ke-37.
Pendidikan itu ditutup oleh Wakil Komandan (Wadan) Kobangdikal, Brigjen TNI (Mar) Arief Suherman mewakili Komandan Kobangdikal, Laksda TNI Edhi Nuswantoro di Surabaya, Senin.
Mereka terdiri atas, kujuruan operasi laut (Opsla) 150 orang, Marinir 150 orang, bantuan administrasi 100 orang dan teknik 50 orang.
Komandan Kobangdikal dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Brigjen Arief Suherman mengatakan, keberhasilan menyelesaikan program pendidikan, pada hakekatnya mempunyai dua makna strategis, bagi organisasi TNI AL dan pribadi prajurit.
"Bagi institusi TNI AL, berarti prajurit strata bintara menjadi bertambah untuk mengisi kebutuhan personel di kesatuan-kesatuan, baik di KRI maupun untuk satuan pasukan pendarat," katanya.
Sementara itu bagi pribadi prajurit, hal itu berarti bertambah kemampuan dan pengalaman serta pembinaan jenjang kariernya yang tentunya juga berpengaruh pada kesejahteraan yang bersangkutan.
"Perjalanan karir mantan siswa Diktukba telah memakan waktu lama. Dimulai dari pangkat Kalasi II hingga Kopral atau setidaknya para prajurit telah mengalami kenaikan pangkat rata-rata empat kali," katanya.
Dikatakannya, dengan disiplin dan prestasi kerja yang yang telah ditunjukan, sepantasnyalah TNI atau TNI AL memberikan penghargaan berupa lancarnya jenjang karier para prajuritnya lewat peningkatan pendidikan.
Edhi juga mengingatkan mereka bahwa dengan semakin tinggi kepangkatan yang disandang akan diikuti dengan tanggung jawab yang bertambah juga.
"Selain itu sebgai seorang prajurit matra kaut, harus senantiasa memegang teguh kejujuran dan pengbdian yang ikhlas serta selalu belajar dan berlatih untuk tetap menjaga tajamnya naluri tempur," katanya.
Menurutnya, pendidikan dikatakan berhasil bila mantan siswa mampu mengambangkan diri serta mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam pelaksanaan tugas pokok yang diembannya di lapangan.
Selain sisi profesionalitas yang menjadi tekanan orang nomor satu di Kobangdikal ini adalah pentingnya aspek moralitas bagi prajurit.
"Ilmu yang tinggi serta kemampuan yang luar biasa, bila tidak diimbangai dengan moralitas yang baik akan menjadi petaka," katanya.

Tidak ada komentar: