Kamis, 12 Juni 2008

34 Kapal Perang Bergerak ke Lokasi Latgab TNI

Surabaya, 10/6 (ANTARA) - Sebanyak 34 kapal perang TNI AL dengan kekuatan 13.000 lebih pasukan dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Rabu bergerak menuju sasaran latihan gabungan (Latgab) TNI 2008 di Sangata, Kaltim.
Pangarmatim, Laksda TNI Lili Supramono memimpin gugus tugas pelayaran menuju lokasi latihan itu dengan markas di KRI Surabaya-591.
Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful menjelaskan, ke-34 kapal perang itu terdiri atas satu kapal selam sebagai unsur intai, 15 kapal fregat dan korvet, delapan kapal Landing Ship Tank (LST) sebagai unsur angkut.
"Selaian itu ada delapan kapal penyapu ranjau, kapal bantu dan kapal rumah sakit, serta dua kapal pendarat khusus," katanya.
Ia menjelaskan, dalam Latgab TNI 2008 ini, TNI AL juga mengerahkan tiga pesawat Cassa, dua helikopter Bell dan satu helikopter Bolcow. Sedangkan Korps Marinir dengan kekuatan personel sebanyak 3.735 pasukan mengerahkan 20 tank amfibi.
"Marinir juga mengerahkan 35 panser intai amfibi (Pansam), 10 kendaraan angkut amfibi (Kapa), 32 perahu karet, empat Meriam Howizer 120 mm, empat unit Kendaraan Roket 40 laras RM-70 Grad, tiga Unit kendaraan penghancur Tetra," katanya.
Dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmatim juga menurunkan enam tim personel termasuk dua tim penyelam intai, dilengkapi dua unit Hovercraft, satu unit Combat Boat dan empat Sea Reader.
Menurut Kadispen, kekuatan TNI AL yang dilibatkan dalam Latgab TNI 2008 kali ini merupakan kekuatan terbesar dan terlengkap sejak Latgab TNI sebelumnya pada 1996 lalu.
"Selain jumlah kapal yang telibat jauh lebih banyak juga didukung dengan beberapa kapal kombatan yang dilengkapi dengan multi persenjataan terbarunya," ujarnya.
Sebelum diberangkatkan, ke lokasi, sejumlah pasukan elit TNI AL dari Kopaska membersihkan pangkalan kapal tersebut terlebih dahulu.
Satu persatu KRI itu mulai bergerak meninggalkan Koarmatim dengan membentuk formasi anti serangan ranjau laut dan serangan udara. Konvoi kapal perang keluar melewati Selat Madura didahului dengan unsur kapal penyapu ranjau, sedangkan didasar laut kapal selam KRI-Cakra-401 mengintai perjalanan konvoi itu.
Sementara kanan dan kiri konvoi dikawal dengan dua kapal fregat dan dua korvet jenis perusak kawal rudal (PKR).
"Gugus Tugas Laut Latgab TNI 2008 ini mengemban misi melaksanakan penyerbuan amfibi melalui operasi amfibi lewat laut untuk menguasai tumpuan pantai Sekerat, Sangatta yang disimulasikan telah dicaplok negara lain," kata Kadispen.
Pelaksanakaan penyerbuan amfibi itu akan disaksikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu, anggota DPR RI, Panglima TNI, dan para Kepala Staf Angkatan dari atas kapal KRI dr Soeharso-990, 16 Juni 2008.

Tidak ada komentar: