Jumat, 04 Juli 2008

BADIKLAT DEPHUB STUDI BANDING KE AAL

Surabaya, 2/7(ANTARA) - Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Departemen Perhubungan mengadakan studi banding ke Akademi TNI Angkatan Laut (AAL), Surabaya, Rabu yang diterima oleh Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Sumantri Dipradja.
Rombongan yang dipimpin oleh Sekretaris Badiklat Deohub, Wahju Satrio Utomo, SH, MSi itu menerima penjelasan tentang jalannya aktivitas pengasuhan terhadap kadet AAL dari Kepala Subdirektorat Pengasuhan (Kasubditsuh) Direktorat Pendidikan (Ditdik) AAL, Mayor Laut (KH/W) Sumiyati.
Sumiyati menjelaskan bahwa program pengasuhan terhadap kadet AAL bertujuan membentuk, menumbuhkembangkan, serta mantapkan kepribadian yang dewasa dan mandiri bagi para kadet sebagai calon perwira prajurit pejuang matra laut.
"Sistem pengasuhan menggunakan metode among asuh. Setiap yang berprestasi senantiasa menerima reward, sedangkan yang melanggar bisa dipastikan akan menerima hukuman yang sifatnya mendidik dan terukur," katanya.
Dalam pengasuhan, AAL turut melibatkan pihak lembaga mulai dari Gubernur AAL, Komandan Resimen, komandan batalyon, dosen, pelatih, staf, beserta para perwira pengasuh lainnya. Di lingkungan masyarakat para kadet memiliki pos pesiar yang dijadikan pos pesiar oleh para kadet AAL turut menjadi subyek dalam pengasuhan di samping orangtua mereka sendiri.
"Dalam hubungan antarkadet berlaku hubungan kedinasan sesuai kepangkatan militer. Sementara dalam hubungan kekeluargaan mereka membina hubungan sebagaimana saudara, kakak, dan adik. Sedangkan dalam hal hubungan individu, para kadet dipupuk untuk membudayakan hubungan kakak-adik asuh," katanya.
Dalam proses pembelajaran, kadet senior diberi kesempatan untuk melaksanakan bimbingan dan bantuan kepada kadet yunior untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam kehidupan akademi.
"Bimbingan kepada kadet yunior dilaksanakan dengan tata cara yang tepat, bijak, terpuji, dan bersifat mendidik. Ditekankan kepada para kadet senior agar berpegang pada ketentuan yang berlaku di bawah pengawasan ketat para pengasuh," katanya.

Tidak ada komentar: